Nama: Regita Ramadhanty Adyakna
NIM: 152210101080
Fakultas: Farmasi
“Character
building” merupakan salah satu rangkaian acara PK2 tahun ajaran 2015-2016. Setelah mendengar serangkaian kata itu, bermacam
spekulasi pun muncul dibenak para mahasiswa baru UNEJ 2015. Apalagi setelah
tahu bahwa jadwal kegiatan tersebut bertempatan di SECABA (Sekolah Calon Bintara).
Waw, kami bakal diperlakukan seperti calon bintara. Salah satu spekulasi yang
muncul di kepala. Bagi sebagian orang, character
building di SECABA bakal memberi semangat positif, dengan harapan
mendapatkan pendidikan yang sangat menarik. Tapi, untuk beberapa orang, mungkin
ada yang berpikiran negatif. Misalnya, character
building “menjadi tempat kekerasan, kami dididik dengan system kemiliteran”.
Tanggal 13 Agustus 2015
pun jatuh dengan tiba-tiba. Character
building gelombang kedua pun akan dimulai. Dimana gelombang ini dilakukan
oleh empat fakultas diantaranya, fakultas Farmasi dimana saya akan melakukan
pendidikan bertahun-tahun kedepannya. Kami diberangkatkan dari stadion unej,
yang sebelumnya kami harus sudah datang pukul 06.00 WIB. Sebelum berangkat,
kami sarapan bersama dengan etika kemiliteran. Kami berangkat dengan pasangan
ngobrol masing-masing dengan asiknya. Setelah berpuluh-puluh menit, kami pun
sampai di SECABA.
Sesampai di SECABA kami
memasuki gerbang dengan rasa antusias. Kami diwajibkan membaca dengan suara
lantang kalimat yang terpampang di gerbang “kalau ragu silahkan kembali” dan
“siapkan mental dan fisik anda”. Serangkaian kata yang menggugah semangat para
maba fakultas farmasi. Setelah itu, kami dipersilahkan beristirahat dan
menunggu rombongan maba lainnya.
Saya termasuk anggota
kompi D, peleton IV, kelas G. Di hari pertama itu, kompi D mendapat jadwal
untuk melakukan outbond terlebih dahulu bersama kompi B. Outbond yang kami
lakukan yaitu, estafet holahop, pukul air, dan tarik tambang. Kompi D selalu
mnjadi pemenang. Setelah serangkaian outbond terlaksana, kami maba unej 2015
diberi waktu istirahat sampai pukul 20.00 WIB. Kami tak menyianyiakan waktu
panjang tersebut. Kami mencari kamarmandi kosong untuk mandi, dan akhirnya kami
mandi dengan penerangan lampu senter dari handphone.
Setelah mandi, kami kembali ke barak untuk beristirahat.
Pukul 20.00 WIB di
depan mata dan apel malam pun akan terlaksanakan. Namun, kami dipersilahkan
makan malam bersama dahulu. Setelah apel malam, kami tidur malam di barak.
Namun,di barak saya sempat terjadi tragedy. Saat seorang kakak menginformasikan
bahwa kami akan dibagi jam jaga malam, tiba-tiba kasur yang dihuni tiga orang
teman saya ‘ambrol’. Semua kawan di barak saya pun kaget dan tertawa
terbahak-bahak. Sebelumnya, mereka mendapat tragedi di kamar mandi, mereka
bertiga memutuskan kabel lampu kamar mandi lalu salah satu dari mereka
tersengat kejutan kecil listrik. Sungguh malang nasib mereka.
Jarum jam tak henti
berputar. 03.00 WIB saya dan empat teman saya bangun untuk segera mencari kamar
mandi dan melakukan pembersihan badan. Setelah itu kami keluar dari barak untuk
melakukan senam pagi. Dan tak lupa, kami diberi jatah sarapan. Setelah itu,
kompi D dimana saaa dibina, mendapatkan jadwal untuk materi di aula. Betapa
banyak materi yang kami dapatkan dalam beberapa menit itu, meski mata tak kuasa
untuk terbuka akibat kurang tidur semalam. Secara keseluruhan materi yang kami
dapatkan adalah sikap bersyukur apa yang telah kami jalani hari ini, lebih
menghormati keberadaan orang tua, dan menghargai perjuangan para pahlawan yang
telah membawa kami di era ini.
Keluar dari aula kami
diberi materi PBB (peraturan baris-berbaris) dasar. Dan kompi kami pun tak lupa
untuk selalu bersemangat dengan mengumandangkan yel-yel. Setelah itu, kami
makan siang dan istirahat. Acara terakhir yaitu lomba yel-yel. Dimana semua
kompi harus meunjukkan yel-yelnya masing-masing dan saling balas.
Character
building di SECABA berakhir pukul 15.00 WIB yang ditutup
dengan apel. Lalu, kami melakukan pergeseran dari SECABA menuju stadion UNEJ.
Kami sampai di stadion UNEJ sekamir pukul 16.15 WIB dan dipulangkan setelah
sambutan dari perwakilan SECABA serta wakil dari dekan unej.
Spekulasi-spekulasi negatif
terkait character building pun sirna.
Yang tertanam dari kegiatan character
building adalah sebuah kebersamaan yang didalamnya tak luput dari tali
kedisiplinan untuk diri sendiri.
0 comments:
Posting Komentar