Nggg~ nguingg~ cuittt~
duarr! Hhh….. lagi2 aku duduk di balcon.. termenung.. dan seperti biasaa, refa
(saudara.ku) ngganggu,in nggak karuan. Aku mencoba mengusirnya dari dekatku,
tapi apa daya dia nggak ndegerin omonganku. Terpaksa deh aku duduk di balcon
sama refa. Saudara laki2ku yang sok
lucu, sok lugu, sok tau dan sokk sokkk lainnya. Tp bagaimanapun sok.nya dia,
dia yang selalu respect sama aku. Mau gimana lagi ya, aku cerita aja deh ke dia
tentang…….
Aku bingung kenapa sih
aku masih aja terngiang-ngiang akan sosok lelaki
itu. Lelaki yang pernah singgah di
hatiku. Ngg~ sekarangg.. mungkin dia lagi main bola sama temen2nya atau mungkin
sedang tour bareng saudara2nya. Lelaki
yang selalu sibuk dengan dunianya. Ada yang netes~ di luar sana ternyata hujan.. nah, hujan. Iya.. hujan.. aku
tambah teringat akan sosok dirimu.
Setiap jam pelajaran
akhir di bulan Desember aku terkaget
akan layar ponselku yang selalu terpenuhi namamu. Iya.. kamu sms
akuberkali-kali dan aaku belum sempet ngerespon soalnya guruku mulai mengintai
murid2nya. Sepulang sekolah aku membalas semua sms2 itu. Dan dia menagajakku
untuk pulang bareng. Di jemput gitu lah istilahnya. Sweater. Itu adalah cirri khas.mu. aku telah merasakan guyuran hujan setiap hari dengan beat.mu. akku
ngerasa kamu memang bener2 serius.. hujan
membuka lembaran masa laluku.
Tetapi….. beberapa hari
setelah momen itu. Aku menerima kenyataan pahit yang tak perlu aku umbar. Nggg~
ya ! itu dah ! puaaaiiiittt banget ! argh~ sht!! Eh, tunggu2… lancing banget ya
tiba2 aku mengumbar semuanya tentangmu tanpa memedulikan kabarmu. Nngg~
sebelumnya, gimana kabarmu? Apakah kamu masih laki2 yang dulu aku kenal? Gimana kabar kakakmu? Mm.. sudah punya
gebetan baru blm? Gimana nilai rapot.mu? masuk IPA atau IPS nih? Di sini aku
lagi bingung mikirin kamu. Apakah kamu juga mikirin yang aku pikirin? Aku rasa
tidak. Tapi, mungkin saja sih kamu teringat akan semuannya. Yah.. memang selalu
begitu.
Sekarang di bawah debur
hujan, aku nggk akan bisa menikmati
rintikan ini dengan orang yang aku bicarain dari tadi. Aku dan kamu nggak
bakalan kayak dulu. Jalan kita bersimpangan dan kamu sudah nggak akan beri
harapan2 lagi. Begitu juga aku, nggak akan aku respect tentang kamu. Nggg~
kenapa aku masih mikirin kamu ya. Ah sudahlah. Lupakan kamu! Move on!! ^^
Hujan di bulan Desember~
0 comments:
Posting Komentar