Aku pernah bicara dalam hati
dengan menatap benda indah hasil karyamu
Jika aku mencoba meraba-raba, apa sih yang menyatukan kita sekaligus memisahkan kita.
Memang pelangi takkan hadir tanpa hujan.
Aku berpikir keras mengapa aku seperti ini. Mengapa aku’BODOH’ ketika bertemu ‘cinta’. HINA !
serasa hina aku bersatu denganmu! Begitu lemahnya aku ketika kamu ninggalin aku. Sebodoh itukah aku? Semudah itukah aku meneteskan air mata untuk setitik noda dalam hati.
Jika aku mencoba meraba-raba, apa sih yang menyatukan kita sekaligus memisahkan kita.
Memang pelangi takkan hadir tanpa hujan.
Aku berpikir keras mengapa aku seperti ini. Mengapa aku’BODOH’ ketika bertemu ‘cinta’. HINA !
serasa hina aku bersatu denganmu! Begitu lemahnya aku ketika kamu ninggalin aku. Sebodoh itukah aku? Semudah itukah aku meneteskan air mata untuk setitik noda dalam hati.
Aku berbicara dalam hati. “Hei
kenapa aku semudah itu jatuh ke dekapan harapanmu’. Seketika aku tersadar
dengan bayanganku yang seolah berbicara ‘itu memang cinta yang tiba-tiba
menghampirimu.
Tapi, orang yang memberikan cinta itu terlalu mudah untuk jatuh ke relung hati orang lain.
Ini bukan salahmu, ini salah ‘cinta’ yang tak memikirkan apa, siapa, dan bagaimana orang yang merasakannya”
Tapi, orang yang memberikan cinta itu terlalu mudah untuk jatuh ke relung hati orang lain.
Ini bukan salahmu, ini salah ‘cinta’ yang tak memikirkan apa, siapa, dan bagaimana orang yang merasakannya”
Dengan perasaan yang terseok-seok
aku seeolah sadar.
Memang aku mudah jatuh cinta dan sekali jatuh, aku akan sangat mencintainya.
Aku memang tak pandang bulu untuk menaruh cinta itu.
Aku berusaha move on ! move on ! aku akan berjuang hingga akhir nanti.
Aku berusaha membahagiakan kedua pahlawan sejatiku yang membawaku ke dunia ini. Lalu, bayangan itu seolah-olah membalas perkataanku di dalam hati. ‘benar!
Cinta akan selalu menyesatkan hidupmu kini, tunggu aja waktu yang akan menggiringmu menuju cinta yang lebih powerfullll…
its not about ‘love’ but its about the power of love.
Teruntuk, lelaki di ujung sudut pertigaan, terimakasih dan selamat berjalan tanpa beriringan lagi.
Memang aku mudah jatuh cinta dan sekali jatuh, aku akan sangat mencintainya.
Aku memang tak pandang bulu untuk menaruh cinta itu.
Aku berusaha move on ! move on ! aku akan berjuang hingga akhir nanti.
Aku berusaha membahagiakan kedua pahlawan sejatiku yang membawaku ke dunia ini. Lalu, bayangan itu seolah-olah membalas perkataanku di dalam hati. ‘benar!
Cinta akan selalu menyesatkan hidupmu kini, tunggu aja waktu yang akan menggiringmu menuju cinta yang lebih powerfullll…
its not about ‘love’ but its about the power of love.
Teruntuk, lelaki di ujung sudut pertigaan, terimakasih dan selamat berjalan tanpa beriringan lagi.
Tak semua kata yang aku tulis
adalah kehidupanku. Tak semua harapan dari lelaki adalah satu-satunya jalan
kebahagianku. MOVE ON !
0 comments:
Posting Komentar